Asal Muasal Kedai Risols Soub

Awal mula berdirinya Kedai Risols Soub adalah hobi makan dari para owners (Agita, Ferdy, Adhika, Dyon dan Nanda). Hobi ini membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit. Karena alasan itu juga lah, maka Dyon memutar otak untuk mencari ide, agar hobi makannya ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan dirinya.

Dari saat itu, muncullah pemikiran untuk menjual makanan ringan namun mengenyangkan. Mereka memilih risol. Jangan salah, risol ini bukan risol yang hanya berisi sayur-sayuran saja. Dyon dan kawan-kawan membuat sesuatu yang berbeda dengan menawarkan risol berbagai macam rasa (Smoked Beef, Cheese, Chicken Corn, Bolognese, Black Pepper, Chocold, dan Tuna).

Setelah ide itu terwujud, mereka mulai menjual risol-risol tersebut dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan VW combi berwarna oranye, yang saat ini menjadi icon dari Kedai Risols Soub.

Mulai dari menawarkan risol 7 rasa di bundaran HI saat car free day, lalu kepada teman-teman di kantor, juga mengikuti acara-acara bazar. Saat itu belum ada brand untuk risol yang mereka buat. Sampai akhirnya, ketika mereka mengikuti sebuah acara yang diadakan oleh radio Prambors (102.20 FM). Saat itu Dyon dan kawan-kawan membawa beberapa jenis risol yang mereka buat. Penyiar radio yg merupakan kenalan dari Dyon, memuji rasa dari risol tersebut, dan kemudian berkata, "Enak nih, risol apa namanya?" Lalu Dyon spontan menjawab, "risooool sob, risol sob!", maka tercetuslah nama "Risols Soub" untuk brand risol yang mereka buat.

Tidak lama setelah itu, mereka mulai menyadari banyak peminat dari risol yang mereka buat. Hingga akhirnya, mereka berpikir kembali untuk tempat berjualan yang juga bisa dijadikan tempat nongkrong. Namun karena ini usaha kecil menengah, mereka harus pintar-pintar mencari tempat yang tidak terlalu memakan banyak biaya.

Kebetulan, salah satu teman Dyon (salah satu owner), Adhika diperbolehkan menggunakan halaman rumah neneknya yang berlokasi di Jl. Tebet Utara. 1 No. 12. Lokasi ini juga sangat strategis, mengingat Tebet merupakan daerah yang diincar kebanyakan orang untuk makan dan berkumpul bersama teman.

Bahkan meja dan kursi yang mereka gunakan merupakan hasil karya tangan mereka dan sisa dari material-material bangunan yang sudah tidak digunakan di kantor.

Inilah ide-ide kreatif mereka untuk mewujudkan impian membuat sebuah usaha kecil menengah dengan budget yang terbatas. Asal ada niat, pasti ada jalan.


By: Elsha Delfi Suzette Manopo